Ibuku Duniaku
Meilisa
Bagai pelita di malam gelap gulita
Entah bagaimana membalas kebaikannya
Suri tauladan untuk buah hatinya
Ibu, bunda, mama begitu banyak panggilannya
Namun, tetap sama kasih sayangnya
Jalan tertati tak mengentikan langkahnya
Luka menyayat tetap menjadi semangat
Senyum simpul dibibir menjadi makna ketulusan
Doa di malam hari hanya untuk buah hati tercinta
Semesta senang ketika ia bahagia
Air mata menjadi saksi perjuangannya
Ibu, semoga sehat selalu
Ibu, semoga bahagia selalu
Tetap menjadi bulan yang bersinar untukku.
Biodata: Namaku Meilisa biasa dipanggil Mel, atau Imel. Lahir di Jombang dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Oiya, cerita lahiran ku sedikit unik karena perjalanan ke bidan di bonceng sepeda ontel dengan alas warna pink yang masih ada sampai sekarang. Aku tumbuh menjadi gadis kebanggaan ibu dan bapak. Hobiku memang menulis karena bagiku menulis merupakan mengekspresikan perasaan dengan tulisan. Seperti puisi ini aku tulis spesial untuk seseorang yang spesial juga ibuku. Semoga bisa diterima dan bermakna "
0 Komentar